Sutradara : Nesya Puspita Putri
Scirpt Writer : Nesya Puspita Putri
Pemain : Mahasisa dan Mahasiswi
KPI.4B
Koruptor : Hafidz
Wakil rakyat : Lukman
Istri koruptor : Intan
Anak-anak koruptor :
Inggit, dan Imas
Kakek-kakek : Fariz
Iblis : kahfi
Malaikat : Miss.
nisafiah
Nenek-nenek: Indah
Ibu hamil :
Anak anak : Miftah,
Pengemis : ozan dan
hasna (yang diminta)
Pencopet : kahfi dan
aliman
Warga :
Anak sekolah :
Pemulung:
Polisi :
Pembaca puisi dan
narator : Nesya
Iblis-iblis : semua
anak laki-laki
Naskah :
Backsound 1 lagu klasik
Di atas panggung
terdapat sebuah meja dan 2 buah kursi. Dimeja itu terdapan papan meja yang
bertuliskan “WAKIL RAKYAT”. Satu pemain
(Hafidz) naik keatas pangung dengan berpakain jas, kemeja, celana bahan, dasi
dan sepatu pantoplenya. Seorang wakil rakyat berjalan menuju kursi dengan
angkuh dan sombongnya. Sebentar-sebantar ia melihat jam yang berada ditangan
kirinya. Tak lama kemudian ada seorang (Ambang) yang berpenampilan sama
dengannya. Ia membawa karung besar yang bertuliskan “UANG UNTUK RAKYAT”. Mereka
berbicara dan melakukan transaksi, lalu bersalaman. Dan Ambang itu memberikan
karung itu pada Hafidz. Kemudian Ambang turun panggung bersama Hafidz.
Hafidz pulang kerumahnya
(naik lagi keatas panggung). Ia bertemu istri (Intan) dan ketiga (Inggit,
Linur, Imas) anaknya. Keluarganya berpenampilan serba mahal dan mewah.
Perhiasan memenuhi tangan dan jari istrinya. Anak-anaknya membawa
handpone-handpone canggih masa kini. Istrinya terlihat heran melihat karung
yang dibawa suaminya itu. Suaminya menyembunyikan karung itu dibawah meja.
Istrinya mengambil karung itu diam-diam. Dan tertangkap basah oleh suaminya.
Istrinya dan anak-anaknnya merayu hafidz agar dia mau menggunakan uang itu
untuk berbelanja. Istrinya membelai, memohon, dan bergelayut manja pada
suaminya itu.
Ganti backsound 2. Dengan suasana yang
menegangkan.
Dua pemainpun datang,
yang satu (Nisafiyah) mengenakan kostum malaikat berpakaian putih keseluruhan
dan yang satu (Kahfi) mengenakan kostum iblis berpakaian merah keseluruhan.
Malaikat dan iblis merayu Hafidz. Hafidz kemudian bingung dibuatnya, ia
menggeleng2 kepala, dan terlihat stres dibuatnya. Hafiddz menutup telinga
mereka, kemudian malaikat dan iblis pun menghilang. Para pemain turun panggung.
Backsound 1
Hafidz, istri, dan
anak-anaknya naik panggung kembali dengan membawa banyak tas belanjaan
mengelilingi atas panggung. Istri dan anak-anaknya terlihat senang. Lalu mereka
turun panggung.
Ganti backsound 3yang mellow dan menyedihkan
Disisi kehidupan lain
banyak rakyat yang menderita. Beberapa pemain naik keatas panggung menjadi
kakek tua, nenek tua, ibu hamil, dan anak-anak yang sedang sakit tanpa bisa ke
rumah sakit. Dua pemain yang menjadi perawat mengusir mereka. Lalu mereka turun panggung.
Ada yang menjadi
peminta minta (dua orang) kepada keluarga hafidz yang sedang berbelanja, dan
mengikuti mereka Tapi hafidz malah mendorong para pengemis itu sampai jatuh.
Keluarga Hafidzpun turun panggung, diikuti pengemis dengan jalan
tergopoh-gopoh.
Beberapa pemain
mengenakan seragam sekolah naik keatas panggung. Dan duduk disebuah kursi.
Salah satu pemulung melihat terus kearah para pelajar itu. para pelajar itu
melihat pemulung itu dengan tatapan jijik dansombong. kemudian turun panggung.
Diikuti para pelajar
Salah satu pemain pria berlari keatas panggung
dengan membawa tas wanita. Di belakangnya,
beberapa warga mengejar pria itu diikuti wanita pemilik tas
itu.pencopetpun mampu ditangkap warga dan dipukuli. Pemilik tas itu mendapatkan
tasnya. Para warga membawa penculik itu pergi, turun panggung.
Kemudian orang-orang
yang sakit naik kepanggung, keluarga hafidz dan para pengemis naik kepanggung,
pencopet dan warga naik kepanggung, pelajar dan pemulung naik kepanggung.
Mereka semua duduk dan berakting. Orang-orang sakit berakting kesakitan,
peminta minta meminta uang pada keluarga hafidz, pencopet sedang dihakimi
warga, pemulung sedang melihat segerombolan anak-anak sekolah.
Salah satu pemain
(Nesya) maju kedepan membacakan puisi tentang keadaan itu.
Kemudian, setelah
selesai membaca puisi semua pemain turun.
Backsound 3 yang mellow
Keluarga hafidz naik
keatas panggung. Berakting berjalan dengan penuh ketangguhan. Kemudian beberapa polisi datang menangka
hafidz. Istri dan anaknya menarik-narik tangan Hafidz agar tidak dibawa polisi.
Tapi polisi bersikeras membawa Hafidz. Dan turun panggung. Kemudian istri dan
anak-anak hafidz duduk dan menangis diatas panggung. Kemudian turun
Backsound 2 yang
menegangkan
Hafidz naik keatas
panggung, dia membawa pistol dan bunuh diri. dan jatuh tergeletak. Kemudian
beberapa pemain berkostum iblis dan membawa kertas panjang merah (ibaratkan
api). Mengelilingi hafidz. Hafidz terbangun. Ia mencoba lari, tapi para iblis
memegang tangan, baju kaki, dan seluruh tubuhnya. Kemudian hafidz tenggelam,
ditarik ketengah para iblis yang mengelilinginya membentuk lingkaran.
Kemudian para pemain
naik keatas panggung dan memberi hormat.
9 comments:
kag knpa kagak bisa di copas..balas ya kag.. :)_
masa say? bisa kok..... :o
i like (Y) thanks ya kak
dialognya mana?
tanpa dialog, itu sangat mengandalkan akting/ gestur (bahasa tubuh)
iya....
Ini cerita pantomim apa drama kak?
Ini cerita drama apa pantomim kak
Keren, baru tau pemeran pantomim bisa sebanyak ini👍👍👍
Post a Comment
JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YAH ... ;)