NESYA PUSPITA PUTRI

Saturday 15 November 2014

SOSOK ITU...

SOSOK ITU...
Pada suatu malam yang dingin yang munusuk tulang lengkap dengan air langit yang menetes seakan memberi kehidupan. Sesosok ibu paruh baya dengan kedua anaknya yang sekiranya berusia 4-6 tahun dan yang berusia dibawah satu tahun. sebuah memandangan yang tidak jarang tergambarkan dalam sebuah bayangan bahkah realita kehidupan yang kejam. Sang ibu dengan pakaian putih lusuh berjalan membelah perempatan jalan kota Bandung. 

Dengan seksama ku perhatikan, lengan kanannya yang terlihat kuat itu mendorong sebuah gerobak kayu usang yang ukurannya lumayah besar yang berisi tumpukan barang-barang bekas tertutup beberapa tumpukan karung. Menambah kesan kuatnya sang ibu itu, seorang anak yang duduk disela-sela tumpukan barang bekas itu dengan tatapan kosong tak bermakna. Sedang tangan kiri sang ibu menggenggam payung yang berwarna hijau tua terlihat melindungi diri dan seorang balita digendongnya dengan sebuah kain. Sebuah payung yang sangat berarti baginya untuk melindungi diri dan buah hatinya dari tetesan air hujan yang menambah dingin suasana malam.

Sosok yang tersamarkan ribuan tetes air hujan lekat-lekat aku tajamkan penglihatan. Lengan dan kaki itu terlihat kuat menopang apa yang ia bawa. Mungkin sosok itu lebih kuat, ketika harus menopang diri untuk tanggung jawab pada kedua buah hatinya.kaki itu melangkah ditengah-tengah lampu merah, puluhan mungkin bahkan ratusan lampu kendaraan menyoroti setiap langkahnya. Dengan cahaya lampu kota yang setidaknya mampu menyinarinya sosok itu berjalan bak artis yang sedang memainkan peran diatas panggung tanpa ragu untuk melenggak dijalanan. Langkahnya semakin cepat, hingga kemudian bayangannya hilang. Dan  setiap jejaknyapun hilang oleh setiap kendaraan yang satu persatu melewati setiap tapaknya.

0 comments:

Post a Comment

JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR YAH ... ;)

 
Design by Wordpress Templates | Bloggerized by Free Blogger Templates | Web Hosting Comparisons