UNGKAPAN PERASAAN MALAM

hai blog yang sudah lama usang. :D
kita mulai lai menulis, berawal dari curhatan malam ini. dar seorang wanita yang baru 3 bulan wisuda dan hampir 2 bulan bekerja di Karawang tempat asalku. rasanya????? aneh... ku  kira bekerja akan membuatku pusing, sibuk yang teramat sibuk, stres, depresi, dll. tapi nyatanya tidak sama sekali. aku mulai bosan dengan rutinitas ini. bukan piknik yang ku butuhkan, tapi kegiatan-kegiatan lain yang positif. mungkin terbiasa dulu kuliah kegiatan full time dari pagi sampai malam, dari senin sampai ketemu senin lagi. dan sekarang liburan pun hanya mengandalkan handphone dan pekerjaan bisnis online saja. main? kebahagiaan yang sesaat kemudian hilang. karena bukan itu yang ku butuhkan. entang kenapa malam ini aku rindu teater, rindu latihan yang menurut beberapa orang aneh, rindu pentas yang gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai penonton yang menggema di aula yang besar. terlalu banyak yang ku rindukan, sult  memang untuk ku ungkapkan satu persatu. karena setiap menitnya itu sangat berharga dan berkesan.
kalian pernah merasa bosan yang teramat dalam? hingga gelisah, tidur-tiduran dikasur dengan posisi tak karuan bahkan karaokean pakai aplikasi 'smule' sampai ayah bilang gini " kamu udah biasa kegiatan, sekarang ga ada kegiatan. itu nyanyi udah satu album lebih?" ya ampun... segitunya kah?
bukannya tidak ingin mencari komunitas teater disini (karawang) tapi hatiku masih terpaut pada mereka yang disana (Bandung). bahasa gaulny sih belum move on :/
lantas bagaimana bisa move on? mencoba membuka hati untuk yang baru saja aku enggan memulai. hmmm... ini masalahhati, masalah perasaan juga masalah idealisme. salah satu yang tidak sesuai akan membuatmu heran, membandingkan, dan lalu meninggalkan. mungkin kenyamanan nomor satu yang paling diutamakan. sudah lah, jangan bahas perasaan, agak sensitif guys. niatnya mau bikin cerpen. spoiler lah ya... judulnya Cinta Dalam Ikhlas. baru niat aja, baru bikin judulnya. konsep? cerita? tokoh? tidak pusing dipikirkan, karena ini bukan fiksi tapi non fiksi. ya, kisah nyata yang dialami oleh wanita sepertiku yang baru menginjak usia 22 tahun. next post aja lah ya. selamat berahagia untuk yang sedang bahagia. lakukan yang terbaik saat ini sebelum kalian menyesal kemudian.